Minggu, 25 Januari 2009

Patungan Membeli RUMAH

Ketika kami hendak memutuskan untuk membeli rumah baru, kami menghitung bahwa uang kami tidak cukup untuk uang muka. Kami ceritakan hal ini kepada Mikhal yang saat itu kelas 6 SD dan Yason kelas 3 SD sambil menawarkan apakah mereka mau membantu melalui tabungan mereka.

Mikhal yang punya Rp 6 juta, bilang bahwa dia menyumbang Rp 5 juta, sedang Yason yang punya Rp 1,5 juta setuju untuk memberikan Rp 1 juta.

Kami tidak melihat adanya rasa keberatan dan saling membandingkan jumlah yang diberikan dari mereka. Dan akhirnya kami berani memutuskan untuk membeli rumah idaman tersebut.


Pesan : menceritakan masalah besar kepada
anak bisa membuat rasa
kebersamaan yang lebih kuat.