Hari Minggu itu, buat Mikhal, (kelas 1 SMP), mungkin adalah hari yang menegangkan, karena untuk pertama kalinya dia mengiringi musik untuk kebaktian umum. Dia mengiringi bersama Debi guru musiknya.
Begitu kebaktian usai, saya menghampiri Mikhal dan berkata “Mikhal kamu hebat” dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Debi. Debi tampak heran dengan komentar saya, lalu dia berkata bahwa, saat kecil, yang ayahnya lakukan saat dia main piano, bukan memuji, tapi cenderung mencela.
Pesan : pujian akan membuat anak kita
merasa berharga, bukan kritikan
Sabtu, 10 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
aku memang hebatt!! hehehe..
just kidding. :)
Posting Komentar